MANUSIA DAN CINTA KASIH



Manusia
Pada hakikatnya manusia dilahrikan oleh Tuhan memiliki perasaan, terutama perasaan cinta. Kebanyakan orang menlihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maaka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sikap, sesuatu orientasi watak yang menentukkan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu objek cinta. Jika seseorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetpai ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas.


Kasih Sayang 
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.



Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Contoh kasus

Jakarta - Entah setan apa yang merasuki Lambretus Langun (23) sehingga membabi buta menganiaya buah hatinya, Khodijah Maisya Ahzahra (1,6), hingga tewas. Zahra yang tengah sakit panas itu dibekap mulutnya, dibanting ke kasur, dan ditampar gara-gara enggan makan.

Kelakuan bejat Lambretus (23) dikisahkan sang istri, Fatimah (23), yang terus tersedu-sedu menangisi kepergian putri bungsunya di kediamannya, Jalan H Usman RT 10 RW 4 nomor 2, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3\/12\/2013).

Perempuan berkerudung warna kuning itu menceritakan Zahra menderita sakit panas sejak Jumat, 29 November 2013. Ia telah membawa Zahra berobat ke dokter di sebuah klinik. Namun, sang dokter telah angkat tangan menangani Zahra dan memberikan obat.

\\\"Pada hari Minggu 1 Desember 2013 sekitar pukul 08.00 WIB. Suami saya libur kerja. Zahra yang sedang sakit bangun dan rewel menangis mulu. Lalu, disuapin bapaknya.
Tidak mau makan, nangis terus sampai tangan kirinya dicengkram. Mulutnya dibekap supaya makanannya ditelan. Telan nggak...telan nggak,\\\" kata Fatimah menirukan ucapan sang suami.

Namun, kata dia, Zahra terus menangis dan dipukul pakai tangan. Fatimah mengaku tidak menolong Zahra yang terus menangis lantaran takut kena semprot Lambretus. Ia hanya mendekap putri pertamanya, Aisyah (3).

Lambretus kemudian menggendongnya. Zahra tetap saja rewel. \\\"Tidak diam-diam juga, Zahra dilempar ke kasur kapuk dan terlentang. Jangan nangis bae...,\\\" ujar Fatimah yang terus menangis ini.

Fatimah lalu menyelamatkan Zahra dan menggendongnya ke kamar lain. Zahra lalu dipangku Fatimah. Tangis Zahra kian menjadi dan membuat Lambretus kian naik pitam dan menarik kaki Zahra hingga kepalanya membentur lantai.

\\\"Tidur sana... diam,\\\" kata Fatimah menirukan ucapan Lambretus.

Menurut Fatimah, Lambretus lalu menampar pipi kiri Zahra. \\\"Pukulan pertama kena pipi saya. Kedua kena pipi Zahra dan saya lihat ada darah di wajahnya lalu saya usap pakai tangan. Saya kompres pipinya karena bengkak,\\\" cerita Fatimah.

Zahra terus menangis tiada henti. \\\"Daripada nyusahin saja, mending mati saja lo. Saya ini banyak utang. Saya bilang, namanya juga anak kecil kok dimarahin terus. Sabar saja. Terus bapaknya bilang, nyusahin saja gara-gara kamu (Zahra) rezeki saya jadi seret. Saya kerja harus bayar utang,\\\" kata Fatimah menirukan omelan Lambretus.

Sebelumnya, Fatimah dan Lambretus terlibat percekcokan. \\\"Senin pagi, saya sendirian pergi ke rumah orangtua saya di Bojong Gede untuk menceritakan penganiayaan anak saya. Orang tua saya lalu meminta bantuan tetangga yang bekerja sebagai pengacara. Saya akhirnya dengar Zahra meninggal dunia dari tetangga,\\\" kata Fatimah yang menyesal telah meninggalkan dua putrinya di rumah itu.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur, AKP Endang Sri Lestari, mengaku sudah menerima laporan penganiayaan dan kekerasan tersebut.

\\\"Kita minta izin orang tuanya untuk mengautopsi jenazah. Makamnya akan dibongkar dan pelaku masih diperiksa,\\\" kata Endang.

Opini
Siap menjadi orang tua, berarti siap juga menerima segala resikonya. Ketika orang tua kasar terhadap anak atau bahkan sampai melakukan tindak kekerasan,  bukan hanya orang tua terhadap anak, sebaliknya anak terhadap orang tua, atau bahkan sesama pasangan suami-isteri, keuntungan apa yang akan didapatkan? Tidak ada, malah kerugian yang sangat besar yang akan diterima tersangka, kerugian yang diterima bisa berupa materi, atau bahkan nyawa.
Kasihilah buah hatimu, kasihilah orang tuamu, kasihilah pasanganmu, kasihilah dirimu sendiri. Berpikirlah sebelum bertindak, karena penyesalan tidak pernah datang dari depan.

Komentar

  1. Harrah's Atlantic City - Mapyro
    Directions to Harrah's Atlantic City 창원 출장마사지 (New 당진 출장샵 Jersey) 거제 출장안마 with M life Rewards, free valet parking, 정읍 출장샵 meeting rooms, and event 춘천 출장마사지 space.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FITUR, MANFAAT, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI BEBERAPA CONTOH APLIKASI NEW MEDIA

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

KEPITING LABA-LABA RAKSASA